Tampilkan postingan dengan label MENGAPA AIR LAUT PASANG SAAT PURNAMA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MENGAPA AIR LAUT PASANG SAAT PURNAMA. Tampilkan semua postingan

Rabu, 16 Oktober 2024

MENGAPA AIR LAUT PASANG SAAT PURNAMA

 Air laut pasang saat purnama terjadi karena adanya pengaruh gravitasi Bulan dan Matahari terhadap Bumi. Saat purnama, posisi Bulan, Bumi, dan Matahari berada dalam garis lurus, yang memperkuat gaya gravitasi yang ditarik oleh Bulan dan Matahari pada lautan Bumi.


Berikut adalah alasan lebih rinci:


1. Gravitasi Bulan : Bulan memiliki pengaruh gravitasi terbesar terhadap lautan Bumi karena jaraknya yang relatif dekat. Gaya tarik ini menyebabkan air laut tertarik menuju Bulan, menghasilkan pasang laut di sisi Bumi yang menghadap Bulan.


2. Gravitasi Matahari : Walaupun Matahari jauh lebih besar dari Bulan, pengaruh gravitasinya lebih kecil karena jaraknya yang lebih jauh. Namun, ketika Bulan, Bumi, dan Matahari berada dalam garis lurus (seperti saat purnama dan juga saat bulan baru), gravitasi Matahari turut memperkuat efek gravitasi Bulan.


3. Pasang purnama (spring tide) : Saat Bulan dan Matahari sejajar (baik dalam fase purnama maupun bulan baru), efek gravitasi yang dihasilkan oleh keduanya bekerja bersama-sama. Ini menghasilkan pasang laut yang lebih tinggi dari biasanya, yang dikenal sebagai "pasang purnama" atau "spring tide". Pada saat ini, tinggi air laut akan mencapai puncaknya, baik saat pasang naik maupun pasang surut.


Jadi, saat purnama, kombinasi gravitasi Bulan dan Matahari bekerja secara sinergis, menyebabkan pasang laut yang lebih besar dibandingkan dengan kondisi normal.